Sebuah mimpi tak akan pernah terwujud apabila tidak dibarengi dengan usaha. Usaha pun bukanlah usaha yang biasa biasa saja. Semenjak dinyatakan lulus program studi IPA di kelas 2, saya langsung berfikir akan langkah-langkah apa saja yang harus saya lakukan selama 2 tahun ke depan. Pertama-tama saya mendaftarkan diri saya ke lembaga bimbingan belajar. Saya merasa belajar di rumah dan sekolah saja belum cukup. Untuk itu harus ada pasokan informasi dari sebuah lembaga lain. Selama kelas 2 SMA, saya hampir menghabiskan usia saya selama satu tahun di tempat les untuk belajar. Pada masa itu saya sangat maniak dengan belajar. Pulang sekolah langsug ke tempat les. Hal itu saya lakukan karena guru saya pernah mengatakan bahwa sebagian besar materi yang akan diujikan di snmptn nanti ada di kelas 2. Oleh sebab itu saya sangat mengusahakan agar materi materi pelajaran kelas 2 SMA tidak boleh ada yang terlupa di dalam pikiran saya. Perjuangan belajar saya selam kelas 2 pun berakhir,hal itu karena saya harus memasuki jenjang yang lebih tinggi lagi, yaitu kelas 3 SMA. Kelas 3 SMA pum perjuangan akan semakin berat lagi. Di SMA kelas 3, kita harus fokus terhadap 2 hal yang sama pentingnya, UN dan SNMPTN. Selama kelas 3 saya sangat bersungguh sungguh belajar agar cita-cita saya menjadi engineer teknik mesin dapat terwujud. Seperti halnya kelas 2, saya mendaftarkan diri ke lembaga bimbingan belajar. Bimbingan belajar saya ambil karena banyak trik-trik mengahadapi ujian yang belum tentu saya tahu dan harus saya tahu. Perjuangan saya pun menjadi lebih berat. Saya harus belajar siang malam, sela-sela istirahat di sekolah pun saya manfaatkan untuk membaca buku dan berlatih mengerjakan soal ujian. Banyak hal yg saya korbankan demi meraih jurusan idaman saya, teknik mesin. Saya harus mengurangi waktu bermain bersama teman teman saya, tidak mengikuti wisuda di sekolah demi mengikuti tryout di bimbingan, dan masih banyak lagi. Perjuangan tak mengenal letih dan lesu saya lakukan agar cita2 saya tercapai. Berlatih mengerjakan soal, bertanya pada guru mengenai soal2 yg tak terpecahkan,mengikuti tryout di saat weekend harus saya lakukan. Doa dan restu orang tua juga merupakan kunci paling utama dalam meraih kesuksesan saya mendapatkan jurusan idaman. Perjuangan di kelas 3 pun hampir selesai,ujian nasional pun selesai,saya pun lulus ujian nasional. Ujian UMB pun saya lakukan,dan nama saya lulus sebagai mahasiswa teknik mesin USU,semua lelah dan pengorbananpun terbayar lunas. Demikian lah karangan saya, semoga dapat menginspirasi sodara sekalian,terima kasih
Robby Christian
Teknik Mesin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar